Program Pengayaan

Tak bisa dipungkiri bahwa masing-masing siswa memiliki kecepatan dan kecakapan yang berbeda-beda dalam menguasai materi pembelajaran. Jika siswa yang memiliki kesulitan dalam menguasai materi pembelajaran diberikan program tindak lanjut berupa remedial, maka siswa dengan kecepatan menguasai materi pembelajaran di atas rata-rata teman sekelasnya juga perlu diberikan program tindak lanjut dalam bentuk yang berbeda, yaitu pengayaan.

Definisi Program Pengayaan

Pengayaan merupakan suatu program tindak lanjut pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan kemampuan di atas rata-rata siswa kebanyakan. Dengan kata lain, program pengayaan hanya diberikan kepada siswa tertentu saja, bukan keseluruhan siswa. Syarat utamanya diberikan kepada siswa yang menguasai batas minimal kompetensi yang ditentukan oleh kurikulum.

Dasar Penentuan Keikutsertaan dalam Program Pengayaan

Adapun yang menjadi dasar penentuan seseorang berhak untuk mengikuti program pengayaan ditentukan berdasarkan capaian ketuntasan belajar, yaitu: “tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar” (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah).

Tujuan Program Pengayaan

Jika dalam program remedial, siswa dituntut untuk mengulang kembali materi pembelajaran, bahkan berulang-ulang (jika diperlukan) sampai mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan kurikulum; maka dalam program pengayaan siswa diberikan pembelajaran baru berupa kesempatan untuk mengembangkan minat, bakat, dan kecakapannya sedemikian rupa, sehingga kelebihan yang dimilikinya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. Pelaksanaan program pengayaan biasanya hanya dilakukan sekali saja, tidak berulang-ulang seperti dalam program remedial. Umumnya, tidak diakhiri dengan kegiatan penilaian.

Pelaksanaan Program Pengayaan

Program pengayaan dapat dilakukan dalam beragam cara, biasanya mengikuti kondisi dari siswa yang akan mengikutinya. Mengingat waktu pelaksanaan program pengayaan ini dilakukan di luar jam pelajaran reguler seperti halnya remedial, maka perlu dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan pelaksanaannya, tidak terkecuali orang tua siswa. Berikut ini adalah beberapa model pelaksanaan program pengayaan yang bisa diterapkan, yaitu:

Belajar Mandiri

Belajar mandiri mungkin cara paling efektif dalam melaksanakan program pengayaan, mengingat kecepatan belajar siswa berbeda-beda, termasuk siswa dengan kecepatan belajar di atas rata-rata. Guru akan menemukan kesulitan dalam menyesuaikan ritme belajar setiap siswa, sehingga belajar mandiri (individual) lebih efisien untuk diterapkan.

Belajar Kelompok

Siswa dengan kecepatan belajar di atas rata-rata dikumpulkan dalam grup dengan asumsi masing-masing anggota kelompok memiliki kecepatan belajar yang hampir sama atau tidak terpaut terlalu jauh antara satu dengan lainnya. Pengelompokan ini tidak harus berasal dari kelas yang sama, tetapi bisa berupa gabungan antar kelas dengan catatan mereka tidak meninggalkan jam pelajaran reguler. Penentuan waktu belajar kelompok bisa dicapai melalui kesepakatan bersama, di luar jam pelajaran reguler.

Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik ini mengambil tema besar dari berbagai mata pelajaran yang saling berhubungan. Materi-materi dengan tema yang sama dikumpulkan, kemudian mempelajari konsep-konsep yang ada di dalamnya tanpa dibatasi mata pelajaran tertentu, seperti dalam proses pembelajaran reguler. Pembelajaran tematik ini bisa menjadi pembelajaran yang bermakna bagi siswa, karena menyajikan pengamalan belajar yang berbeda dari biasanya.

Pemadatan Kurikulum

Pemadatan kurikulum berupa pemberian materi pembelajaran yang baru kepada siswa di luar kompetensi yang sudah dikuasainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *